KISAH PARA PEJUANG KEMAKMURAN (BAGIAN 1)

ABDURRAHMAN BIN AUF

Abdurrahman Bin Auf adalah seorang sahabat yang menjadi pengusaha kaya di Makkah, Dengan
segenap ketrampilan dan intuisi bisnisnya dan tentu saja ridho Allah,
beliau mengembangkan sayap bisnisnya dengan asset yang luar biasa
besarnya pada saat itu. Saat hijrah ke Madinah, Abdurrahman Bin Auf
meninggalkan seluruh hartanya dan siap memulai hidup baru dalam naungan
Islam di Madinah.

Kisah yang sangat fenomenal telah diabadikan dalamshiroh nabawiyah, dimana saat itu Abdurrahman Bin Auf dipersaudarakan dengan sahabat Anshar (dari Madinah) yang bernama Sa’ad Bin Rabi’ Al anshari. OlehSa’ad, Abdurrahman ditawari untuk memilih salah satu istrinya untuk dinikahi tapi beliau
menolaknya. Juga ditawari untuk memilih salah satu kebun milik Sa’ad,
tapi sekali lagi Abdurrahman menolaknya. Abdurrahman hanya minta
ditunjukkan dimana pasar berada.

Abdurrahman Bin Auf adalah
sosok pengusaha kaya yang memiliki intuisi seorang entrepreneur. Pernah
dalam suatu kesempatan beliau mengungkapkan :

“Saya tidak mengangkat batu, kecuali dibawahnya ada emas dan perak”

Ini
sekali lagi membuktikan bahwa Abdurrahman Bin Auf adalah seorang yang
ulet dan selalu bisa melihat dan mengeksekusi peluang yang ada.
Sehingga dalam waktu sekejap dengan modal NOL, beliau bisa menguasai
pasar yang ada di Madinah. Sungguh luar biasa !!!

Ada 3 keistemewaan yang dimiliki seorang Abdurrahman Bin Auf, diantaranya :

Pertama,
Abdurrahman adalah seorang pengusaha kaya yang sangat dermawan. Beliau
menyantuni para veteran perang badar dan menyantuni para janda
Rasulullah. Beliau memberi makan anak yatim dan fakir miskin di Madinah.

Kedua,
ia tercatat sebagai orang ke-8 yang masuk Islam dan termasuk dalam
kategori assabiqunal awwalun (generasi awal yang masuk islam). Artinya,
beliau sejak awal sudah membela perjuangan Rasulullah dengan segala
macam kepedihan dan penderitaan. Ia dua kali ikut hijrah ke Habasyah
(Ethopia) karena umat Islam diancam oleh kafir Quraisy.

Ketiga,
Abdurrahman termasuk sepuluh orang sahabat yang dijamin Rasulullah
bakal masuk surga. Artinya, Abdurrahman Bin Auf adalah salah seorang
sahabat yang punya kepribadian luar biasa dan namanya tercatat dalam
sejarah Islam dengan tinta emas.

USTMAN BIN AFFAN

Ustman Bin Affan adalah sahabat lain Rasulullah SAW yang juga merupakan pengusaha besar
kala itu. Meskipun kaya raya, beliau hidup dengan sederhana dan sangat
dermawan, sehingga beliau dijuluki sebagai Bapak Zuhud.

Pada masa Khalifah Abu Bakar As-Siddiq ra, kaum Muslimin dilanda kemarau dahsyat. Mereka mendatangi Khalifah Abu Bakar dan berkata, "Wahai
khalifah Rasulullah, langit tidak menurunkan hujan dan bumi kering
tidak menumbuhkan tanaman, dan orang meramalkan datangnya bencana, maka
apa harus kita lakukan ?”

Abu Bakar ra menjawab : "Pergilah dan sabarlah. Aku berharap sebelum tiba malam hari Allah akan meringankan kesulitan kalian"

Pada
petang harinya di Syam ada sebuah kafilah dengan 1,000 unta mengangkut
gandum, minyak dan kismis. Unta itu lalu berhenti di depan rumah
Ustman, lalu mereka menurunkan muatannya.

Tidak lama kemudian pedagang datang menemui Ustman, si pedagang kaya, dengan maksud ingin membeli barang itu.

Lalu Ustman berkata kepada mereka : "Dengan segala senang hati. Berapa banyak keuntungan yang akan kalian berikan?”
Mereka jawab :"Dua kali lipat"
Ustman menjawab : "Wah sayang, Sudah ada penawaran lebih"
Pedagang
itu kemudian menawarkan empat sampai lima kali lipat, tetapi Ustman
menolak dengan alasan sudah ada penawar yang akan memberi lebih banyak.

Pedagang menjadi bingung lalu berkata lagi pada Ustman : "Wahai
Ustman, di Madinah tidak ada pedagang selain kami, dan tidak ada yang
mendahului kami dalam penawaran. Siapa yang berani memberi lebih ?"

Ustman menjawab : ”Allah SWT memberi kepadaku 10 kali lipat, apakah kalian dapat memberi lebih dari itu?"
Mereka serentak menjawab : "Tidak!"

Ustman berkata lagi : "Aku
menjadikan Allah sebagai saksi bahwa seluruh yang dibawa kafilah itu
adalah sedekah kerana Allah, untuk fakir miskin daripada kaum muslimin"

Petang
hari itu juga Ustman ra membagi-bagikan seluruh makanan yang dibawa
unta tadi kepada setiap fakir dan miskin. Mereka semua mendapat bagian
yang cukup untuk keperluan keluarganya masing-masing dalam jangka waktu
yang lama.

Itulah salah satu kedermawanan Ustman Bin Affan yang
merupakan keistimewaan yang dimilikinya selain sebagai Khulafaur
Rasyidin dan beliau juga termasuk salah seorang dari 10 sahabat yang
dijamin masuk surga.

KAYA + JUJUR = DERMAWAN

Kita
sangat merindukan hadirnya seorang entrepreneur/

pengusaha yang kaya
raya yang memiliki sifat jujur dalam dirinya. Pun harta yang
diperolehnya adalah berangkat dari aspek kejujuran ini. Dan saya sangat
yakin, kalau memang begitu adanya maka insyaallah akan lahir
orang-orang dermawan yang dengan tulus membantu saudaranya yang lain.
Insyaallah.

Hari ini kita belajar dari dua sahabat yang memiliki KECERDASAN FINANSIAL yang luar biasa sehingga bisa mengantarkannya menjadi PENGUSAHA KAYA RAYA dengan omset yang besar. Dengan kata lain, uanglah yang mengejar mereka
sehingga dalam kondisi apapun pasti berpotensi menjadi peluang yang
sangat menguntungkan..

Juga kita belajar bagaimana dua sahabat ini memiliki KECERDASAN SPIRITUAL yang sangat istimewa sehingga selalu menegakkan KEJUJURAN dalam setiap aspek kehidupannya temasuk dalam menjalankan roda
bisnisnya. Dalam setiap kehidupannya senantiasa ada aspek spiritual,
sehingga pantaslah kalau dua sahabat ini dijamin masuk surga.

Kalau sudah memiliki dua kecerdasan di atas, maka menjadi DERMAWAN itu adalah sebuah kemestian. Dan sekali lagi kita belajar deari para
pejuang kemakmuran tentang kedermawanan. Atau kalau saya mengistilahkanMEMBERI TANPA MENANTI, artinya kedermawanan itu adalah sebuah sikap bagaimana kita selalu bisa menjadi seorang yang mandiri dan selalu menjadi TANGAN DI ATAS. Karena“tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah”.

Salam Entrepreneur Indonesia
Arif Prasetyo Aji
www.firaprasa.blogspot.com
Exist Bangun Nusantara | Dienazty Fashion Center

Kisah Tukang Ledeng

Suatu hari bos Mercedez Benz mempunyai masalah dengan kran air dirumahnya
.
Kran itu selalu bocor hingga dia kawatir anaknya terpeleset jatuh . Atas
rekomendasi
seorang temannya , Mr. Benz menelpon seorang tukang ledeng untuk
memperbaiki kran
miliknya . Perjanjian perbaikan ditentukan 2 hari kemudian karena si
tukang
ledeng rupanya
cukup sibuk . Si tukang ledeng sama sekali tidak tahu bahwa si penelpon
adalah bos pemilik
perusahaan mobil terbesar di Jerman .

Satu hari setelah ditelpon Mr.Benz , pak tukang ledeng menghubungi mr.Benz
untuk menyampaikan
terima kasih karena sudah bersedia menunggu satu hari lagi . Bos Mercy-pun
kagum atas pelayanan
dan cara berbicara pak tukang ledeng .

Pada hari yang telah disepakati , si tukang ledeng datang ke rumah Mr.Benz
untuk memperbaiki
kran yang bocor . Setelah kutak sana kutak sini , kranpun selesai
diperbaiki dan pak tukang ledeng
pulang setelah menerima pembayaran atas jasanya .

Sekitar 2 minggu setelah hari itu , si tukang ledeng menghubungi Mr.Benz
untuk menanyakan apakah kran
yang diperbaiki sudah benar-benar beres atau masih timbul masalah ? Mr.
Benz berpikir pasti orang ini
orang hebat walaupun cuma tukang ledeng . Mr. Benz menjawab di telepon
bahwa kran dirumahnya sudah
benar-benar beres dan mengucapkan terima kasih atas pelayanan pak tukang
ledeng .

Tahukah anda bahwa beberapa bulan kemudian mr. Benz merekrut si tukang
ledeng untuk bekerja di
perusahaannya ? Ya , namanya Christopher L.Jr . Saat ini beliau adalah
General manager Customer Satisfaction
and Public Relation di Mercedez Benz !


Jangan lupa dan aplikasikan dalam tingkah laku sehari hari :
1. Masukkan hanya informasi dan nasehat bergizi untuk otak kita . Jangan
pernah memberinya sampah .
2. Jangan sampai rasa takut mengalahkan kita . Hadapi dia face to face !
3. Tersenyumlah dengan tulus hingga gigi kita terlihat dan Jadilah orang
yang menyenangkan .
4. Selalu tambahkan keju dan pelayanan terbaik walaupun itu tidak diminta

Doers and Watchers

Seorang jendral, Jackson, menemukan dirinya bersama pasukannya berada pada satu sisi sebuah sungai, disaat seharusnya ia berasa di sisi yang lain. Setelah memerintah insinyur-insinyur bawahannya untuk merencanakan dan membangun jembatan agar mereka bisa menyebrangi sungai, ia juga memanggil kusir kereta untuk mengatakan bahwa adalah sangat penting untuk menyeberangkan kereta secepat mungkin ke seberang sungai.
Walau tidak diperintah, sang kusir kereta segera memulai untuk mengumpulkan seluruh batang2 kayu, batuan, dan jeruji pagar yang bisa ditemukan disekitarnya dan segera membangun jembatan sederhana. Sebelum siang hari, kusir kereta mengatakan pada sang jendral bahwa kereta dan pasukan mereka telah berhasil menyeberangi sungai.
Jenderal Jackson terkejut dan bertanya pada kusir kereta, dimana para insinyur2 itu dan apa yang sedang mereka lakukan. Pengendali kereta hanya menjawab bahwa mereka, para insinyur itu, ada di dalam tenda mereka, sedang menggambar rancangan desain sebuah jembatan, tanpa tahu bahwa kereta telah berhasil menyeberangi sungai.

Sehingga dapat disimpulkan, Dimana ada tiga macam manusia dalam cerita ini:…
1. Mereka yang berusaha menciptakan sesuatu terjadi (those who make things happen)
2. Mereka yang mengawasi sesuatu sedang terjadi, (those who watch things happen)
3. Mereka yang tidak tahu bahwa sesuatu sedang/sudah terjadi (those who don’t know that anything is happening).

Setiap manusia berhak menentukan dimana posisi mereka berdiri, hanya saja posisi itulah yang menentukan keberhasilan dan percepatan pencapaian mereka ke depannya.

Mereka yang berusaha menciptakan sesuatu terjadi (doers) memiliki kesempatan untuk berhasil karena mereka berusaha menyelesaikan masalah2 dihadapannya, sehingga kelak mereka bisa dan siap berada pada posisi ke dua yaitu pengawas (watchers).

Mereka yang tidak tahu bahwa sesuatu sedang/sudah terjadi, karena kurang berinteraksi dengan orang2 di posisi pertama, inilah posisi yang paling rugi¦ karena mereka kehilangan kesempatan untuk belajar dan berhasil dalam menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan (doers) dan sekaligus juga kehilangan kesempatan untuk menjadi pengawas (watchers) karena kurangnya referensi penyelesaian masalah dari orang2 yang berhasil.

Saran Investasi dari Warren Buffet

Dear,

Tulisan berikut merupakan rangkuman 1 jam wawancara CNBC dengan Investor
Legendaris nomor satu di dunia.
Warren Buffet saat ini adalah orang terkaya nomor satu di dunia versi
majalah Forbes, dengan aset pribadi sebesar $ 62 milyar (setara 619 triliun
rupiah!!!),

* Berikut 9 aspek kehidupannya yang sangat menarik: *

1. Buffet memulai investasi sahamnya pada usia 11 tahun,
dan ia sangat menyesal memulai investasi saham di usia yang terlambat

2. Dia membeli sebuah lahan pertanian kecil pada usia 14 tahun dari hasil
tabungannya menjadi loper koran

3. Dia tetap hidup sederhana dengan gaya hidup yang tidak berubah, memiliki
rumah dengan 3 kamar tidur kecil di kota kecil Omaha,
yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu, Rumahnya tidak memiliki
pagar.

4.Dia mengendarai mobilnya sendiri tanpa seorang sopir ataupun bodyguard di
dekatnya

5. Dia tidak pernah bepergian menggunakan jet pribadi, walaupun ia memiliki
perusahaan jet pribadi terbesar di dunia.

6. Perusahaannya, Berkshire Hathaway, memiliki 63 perusahaan.
Ia hanya menulis 1 surat setiap tahun ke CEO perusahaan2nya tersebut,
memberikan mereka tujuan bisnis yang harus dicapai setiap tahunnya.
Ia tidak pernah mengadakan meeting atau menelepon CEO2 tersebut,
ia hanya memberikan 2 buah peraturan:
1. Rule number 1: Jangan pernah membuat rugi para pemilik saham
2. Rule number 2: Jangan pernah lupa Aturan nomor 1

7. Ia tidak pernah bersosialisasi di klub-klub orang kaya.Waktu luangnya
setelah ia tiba di rumah ia gunakan untuk membuat popcorn, dan menonton TV

8. Bill Gates, mantan orang terkaya di dunia, tidak pernah berminat untuk
menemui Buffet karena tidak melihat adanya kesamaan yang mereka miliki,
namun 5 tahun yang lalu Bill mencoba membuat agenda untuk bertemu dengan
Buffet hanya selama 30 menit.Namun meeting tersebut justru berlangsung
selama 10 jam, Bill berbincang-bincang lama sekali dengan Buffet.

9. Buffet tidak pernah membawa hanphone, maupun PC/laptop di mejanya,

*Nasehatnya untuk Anak Muda:*

*'Stay away from credit cards and invest in yourself and remember: (mohon
tidak untuk menjadi perdebatan)*

1. Uang tidak menciptakan manusia. Namun manusia bisa menciptakan UANG....
2. Jalani kehidupan Anda sesederhana diri Anda sendiri. Yang penting diri
Anda NYAMAN...
3. Jangan lakukan apa yang orang lain katakan. Dengarkan saja mereka, namun
lakukanlah hanya apa yang membuat Anda merasa nyaman (feel good)
4. Jangan membeli barang karena merknya.Kenakanlah pakaian yang memang
membuat Anda merasa nyaman.
5. Jangan menghabiskan uang Anda untuk barang-barang yang tidak penting.
Gunakanlah uang Anda secara bijaksana untuk kebutuhan yang memang
benar-benar Anda perlukan.
6. Akhirnya, ini semua adalah kehidupan Anda.

*"Hidup ini hanya sekali. Mengapa Anda harus memberikan orang lain
kesempatan
untuk mengatur hidup Anda?*. Hiduplah dengan gaya Anda sendiri, yang penting

Anda senang, Anda puas, Anda nyaman, & Anda bahagia...

Sedikit tambahan :

Ia menghabiskan uang tabungannya untuk memborong saham-saham FMCG seperti
Coca-cola, Wrigley`s, Unilever, Gilette, & P&G...

Yang menarik dari Warren Buffet adalah:
* Ia sangat2 KONSERVATIF*

Ia tidak pernah mau menginvestasikan uangnya ke saham-saham teknologi
terutama pada saat booming dotcom ia bersikeras tidak mau membeli satu helai
pun saham2 Google, Amazon, & Microsoft...

*
"Saya hanya mau berinvestasi pada bidang industri yang saya mengerti. Jujur
saja, saya tidak mengerti industri IT, yang saya tahu selama orang-orang
masih mengunyah permen karet dan menggunakan sabun untuk mandi maka
saham-saham perusahaan tersebut pasti akan naik terus...."

Warren Buffet*

Faktor X

Mengapa seorang Direktur dibayar lebih mahal dibandingkan seorang Staff? Mengapa Direktur di suatu perusahaan skala besar dibayar lebih mahal dibandingkan direktur di perusahaan skala kecil? Mengapa seorang atlet (yang bekerja lebih menggunakan fisik) dibayar lebih mahal dibandingkan pelatihnya (yang bekerja lebih menggunakan otak)? Mengapa Starbucks bisa menjual segelas kopi 6-10x lipat dibandingkan warung kopi biasa? Mengapa ada bisnis yang laris manis dan ada bisnis yang lesu dan terseok-seok? Jika dilihat dan dianalisa, semua fenomena di atas mempunyai persamaan, yaitu faktor X. Faktor X inilah penentu kesuksesan bagi siapapun yang memilikinya. Tanpa faktor X, siapapun tidak akan berumur panjang dalam persaingan, apalagi di masa krisis seperti sekarang ini. Apakah Bisnis anda telah memiliki faktor X ini?

Apakah faktor X ini? Renungkanlah pernyataan berikut : jika seorang Direktur mengundurkan diri dan seorang staff mengundurkan diri. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencari pengganti dari mereka masing-masing? Jika Cris John pensiun dari tinju, berapa lamakah waktu yang diperlukan Indonesia untuk pencari penerusnya? Jika Starbucks tidak lagi beroperasi di Indonesia, apakah anda dapat menemukan pengganti yang setara dengannya? Semua yang disebutkan, bisa mendapatkan hasil yang luar biasa karena mereka sulit dicari penggantinya? Kenapa sulit dicari penggantinya? Karena mereka memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang/bisnis lain. Direktur memiliki kemampuan menjalankan bisnis, merubah visi menjadi aksi, merubah rencana menjadi kenyataan. Cris John memiliki keahlian bertinju yang luar biasa. Starbucks memiliki resep rahasia mengolah kopi dan meramunya menjadi minuman yang nikmat. Inilah yang disebut faktor X. Tanpa faktor X ini, bisnis anda akan dengan mudah digantikan oleh bisnis lain. Pada saat h

Dalam kondisi krisis seperti sekarang, para penjual mie dorong sudah banyak yang gulung tikar sementara Bakmi GM tetap berjaya. Kenapa? Karena Bakmi GM memiliki faktor X tadi. Ia memiliki suatu rasa/resep yang tidak dimiliki oleh bakmi lain. Sedangkan mie dorong tidak banyak bedanya dengan mie dorong lainnya. Tidak ada yang satu, masih banyak yang lain.

Bagaimana dengan bisnis Anda? Apakah bisnis Anda telah memiliki Faktor X? Apakah bisnis Anda memiliki suatu perbedaan yang berarti bagi pelanggan, yang tidak dimiliki oleh pesaing Anda? Tanpa Faktor X, dalam situasi krisis seperti sekarang, anda akan ditinggalkan oleh pelanggan.

Kehebatan lain dari Faktor X adalah : ia akan membuat pelanggan anda untuk datang kembali ke anda seperti sebuah magnet. Pelanggan akan datang dan datang lagi ke anda untuk menyetorkan uangnya. Inilah yang dinamakan dengan Customer Life Time Value atau CLTV. Dengan adanya CLTV, anda akan memiliki keunggulan dibandingkan para pesaing anda.

Segera temukan Faktor X anda dan bangunlah CLTV untuk melalui krisis yang sekarang sedang melanda bisnis anda.

Salam Omzetter!!!

Norman Firman MBA

Melihat tujuan Bisnis seperti G.Soros dan Warren Buffet

Beberapa waktu yang lalu ada orang yang bertanya kepada saya : dia adalah seseorang yang ingin mulai
berbisnis. Dia belum memiliki pengalaman berbisnis sebelumnya. Ia bertanya apakah sebaiknya ia
mengambil franchise atau membangun bisnis sendiri. Pertanyaan saya kepada dia, apakah tujuan dia
berbisnis? Apakah untuk tujuan jangka pendek atau tujuan jangka panjang ?

Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai tujuan ini, saya ingin mengajak anda sebentar ke bisnis
investasi. Jika anda pebisnis, mungkin ke-2 nama yang akan saya sebutkan bukan orang baru anda,
mereka adalah : Warren Buffet dan George Soros. Ke-2nya adalah multimilionaire dalam dunia investasi.
Namun mereka menjalankan strategi yang berbeda. George Soros lebih bermain di fluktuasi yang terjadi
dalam jangka pendek, sedangkan Warrent Buffet lebih bermain di jangka panjang. George Soros mengikuti
naik turunnya saham dan mengambil keuntungan di sana. Sedangkan Warren Buffet memilih saham-saham
yang walaupun dalam jangka pendek berflutuasi, tetapi dalam jangka panjang memilik peluang untuk naik.
Warren Buffet tidak peduli dengan rumor-rumor yang terjadi di bursa. Ia fokus kepada saham yang murah
tetapi punya kesempatan berkembang.

Demikian pula dalam berbisnis, ada orang yang benar-benar memanfaatkan trend jangka pendek. Apa yang
lagi mode, dia masuk ke situ, ambil untung sebesar-besarnya dan keluar sebelum pasar menjadi jenuh.
Orang yang memiliki strategi bisnis seperti ini tidak terlalu peduli dengan perbedaan atau keunikan produk
yang dimilikinya. Yang penting masuk pada saat yang tepat dan keluar pada saat yang tepat. Sekarang ini
banyak sekali franchise-franchise yang ditawarkan dengan harga murah, tetapi umurnya cenderung pendek,
hanya mengikuti mode. Mereka yang terjun ke bisnis seperti ini pada saat yang tepat dan keluar pada saat
yang tepat akan meraup keuntungan terbesar. Masih ingat ketika Bubble Tea booming dan ada
dimana-mana. Coba lihat sekarang, hanya yang kuat saja yang masih bertahan. Sekarang ini juga sedang
booming bisnis Burger dan Kebab. Kita lihat saja, sampai kapan bisnis ini akan bertahan. Hanya yang paling
kuat saja yang akan bertahan, yang lain akan mati. Anda juga bisa melihat fenomena ini di bisnis tanaman.
Anturium dijual dengan harga gila-gilaan. Kita lihat sampai kapan ini akan terjadi. Begitu jenis tanaman lain
mulai nge-trend, saya pastikan popularitas Anturium akan jatuh. Lihat juga di bisnis per-film-man. Tahun
2007 industri film Indonesia digempur oleh film-film setan dan mistik. Kita lihat apakah di 2008 hal ini masih
akan trend. Film "Ayat-ayat Cinta" menggebrak dengan tema yang berbeda dan tampaknya akan menjadi
trend baru.

Ada orang berbisnis dengan tujuan : mencari dan mengumpulkan uang secepatnya tanpa terlalu memikirkan
yang lainnya. Ini yang saya maksud dengan tujuan jangka pendek. Orang seperti ini memiliki kelebihan
dalam melihat sesuatu yang detail, karena ia harus tahu kapan harus masuk ke bisnis dan kapan harus
keluar. Apakah berarti buruk untuk berbisnis di jenis bisnis seperti ini? Tentu tidak, hanya saja mereka
yang masuk di saat yang tepat yang akan mendapatkan banyak keuntungan, sedangkan yang masuk
belakangan akan sulit berkembang.

Ada lagi orang yang berbisnis dengan tujuan jangka panjang. Ia ingin membangun sesuatu untuk jangka
panjang. Ia memiliki visi dan perencanaan jangka panjang, tidak tergiur dengan trend-trend sesaat. Ini
yang saya namakan tujuan jangka panjang. Hal ini mirip dengan yang dilakukan oleh Warren Buffet.

Balik ke kasus franchise. Jika seseorang mengambil franchise, hanya untuk mengambil keuntungan dari
trend, ini boleh-boleh saja tetapi strateginya akan berbeda dengan mereka yang mengambil franchise
dengan tujuan jangka panjang. Untuk tujuan jangka pendek, yang penting adalah memiliki lokasi yang
sangat strategis, sementara yang diperdagangkan bisa berganti-ganti mengikuti apa yang sedang trend.
Untuk tujuan seperti ini, kejelian melihat pasar sangat-sangat diperlukan.

Namun jika seseorang mengambil franchise untuk tujuan jangka panjang, maka ia harus memilih franchise
yang telah teruji (telah lebih dari 5 tahun berbisnis, sukses dan berkembang). Yang harus diperhatikan juga
untuk tujuan jangka panjang adalah kekuatan marketing dan inovasi. Tanpa marketing dan inovasi rasanya
akan sulit bertahan untuk jangka panjang.

Mana tujuan anda dalam berbisnis? Apakah hanya untuk mengumpulkan uang secepat-secepatnya atau
untuk membangun sesuatu di jangka panjang? Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

Lokasi HotSpot di Surabaya

Data dari detiksurabaya.com

Ternyata sudah ada lebih dari 100 hotspot di Surabaya.

Itu baru yang menggunakan speedy belum yang lainnya.

Cafe/Resto

1 Gloria Jean's Coffees Galaxy Mall Lt. Dasar
2 Cafe Ndok Ceplok, Jl. Tumapel No. 41
3 Country Heritage Resort, Nginden Intan Utara No. 7
4 Cita Selera /The Duck King, Galaxy Mall Lt. 2
5 Mc Donald Mulyosari
6 Cafe Makan Time, Jl. Mojopahit
7 Resto Delisia Nginden Intan Raya No. 1A
8 Mc Donald Raya Darmo
9 De Excelso Mal Galaxy - Dharmahusada
10 RM Legok Asri, Sepanjang
11 Pondok Tempo Dulu, Jl. Sulawesi 54
12 Kafe Excelso, Galaxy Mall Extension
13 Mc Donald Plasa Marina
14 Golf Graha Family
15 Dome Café Pakuwon Supermall
16 RM Ria Kombes M. Duryat
17 Pondok Tempo Dulu Puri Widya Kencana Citraland
18 Sea Master Restoran Bundaran HR Muhammad
19 Exelso Surabaya Plaza Jl. Pemuda
20 Café X Tunjungan Plasa Tunjungan Plaza Lt3
21 RM Thai Express Tunjungan Plaza 3 LG
22 McDonald Basuki Rahmad
23 Dome Café Tunjungan Plaza Lt3
24 Cita Selera /The Duck King Tunjungan Plaza 4 LG
25 Resto Dapur Desa Jl. Basuki Rachmat
26 Telkom Café Tunjungan Plaza 2
27 Tomodachi Café Jl. Embong Ploso
28 Hugo's Café Sheraton Hotel
29 Water Front Café Jl. Kedungsari
30 Coffee Toffee Wisma Mandiri
31 Golden Meteor Café & Bar

Hotel

1 Royal Paza (Food Court)
2 Sinar Hotel, Jl. Raya Pabean No. 136
3 New Grand Park Hotel
4 Hotel Weta Jl Gentengkali
5 Grand Interwisata/Graha Resident
6 Tandes Kondominium Graha family
7 Hotel Royal Regal Jakgung Suprapto
8 Loby Hotel Bisanta Jl. Tegalsari

Mall/Plaza

1 Royal Paza (Food Court)
2 Mall Giant A. Yani
3 Mall Sinar Bintoro, Jl. Jemursari
4 Maspion Square
5 Tunjungan Electronic Centre
6 Citi Walk Pakuwon Supermall
7 Foodcourt Tunjungan Plaza lantai 5

Office/Perkantoran

1 Lanfar, Jl. Samodra
2 BRI Tower (Lobby) Jl. Basuki Rachmat
3 War Stadium Kantor Telkom DIVRE V Ketintang
4 Graha Pena Jawa Pos
5 Sumber Jaya Sakti, Jl. Jemursari No. 311
6 Zindo Mas Surabaya, Raya Waru No. 55
7 Jimbaran, Tunjungan Plasa
8 WTC - Jl. Pemuda

Public Area

1 Taman Bungkul Jl. Raya Darmo
2 Tugu Pahlawan
3 Taman Surya
4 Taman Prestasi (Blk. Grahadi) Jl. Ketabang Kali
5 Monumen Kapal Selam (Monkasel), Jl. Pemuda

Public Service

1 Kantor DPRD
2 Toko Buku Toga Mas Jl. Diponegoro
3 RS Siloam Hospital Jl. Karimunjawa
4 Auto 2000 Jl. Jemursari
5 Auto 2000 Kenjeran
6 Auto 2000 Pecindilan
7 Auto 2000 A. Yani
8 Auto 2000 Jl. Raya Waru
9 Auto 2000 Kertajaya
10 Auto 2000 Basuki Rachmat
11 Auto 2000 Soengkono Jl HR Mohamad
12 MagnetZone Bookstore & Café Jl. BKR Pelajar
13 Plasa TELKOM Mergoyoso
14 Lab Pramita 2, Jl. HR Muhammad
15 Club House Ciputra Golf
16 Dharma Lautan Utama (R Tunggu Dermaga Ujung)
17 RS Pelabuhan (Lobby & Café) Jl Prapat Kurung 1
18 Stasiun KA Ps Turi (R Tunggu Eksekutif & VIP)
19 RSAL Ramelan
20 RSU Haji
21 SAMSAT Manyar, Jl. Kertajaya
22 Astra International Isuzu, Raya Waru
23 Stasiun Gubeng (R. Tunggu Eksekutif)
24 Radio SS, Jl Wonokitri No. 40C
25 Toko Buku Gramedia Kertajaya
26 Lab. Pramita 1 Jl. Adityawarman No. 73-75
27 Badan Perpustakaan Jatim, Jl. Menur
28 Supermarket Carefour, Jl. Ngagel No. 137-138
29 United Motors Centre A. Yani No. 40-44
30 Pura Jala Sidi Anumarta Jl. Juanda
31 Masjid Al - Akbar, Jl. Pagesangan
32 Astra International Daihatsu Jl. Raya Waru
33 Hotel Utami Jl. Juanda

School/Campus

1 Universitas Dr. Soetomo
2 IPH Schools Raya Kedung Baruk No. 114
3 UPN Veteran - Perpustakaan, Kantin Raya Rungkut
4 Mess Uplatda TELKOM Jl. Ketintang No. 156
5 Stikosa AWS, Nginden Intan Timur I No. 18
6 Univ. PGRI Adi Buana (UNIPA), Jl. Ngagel Dadi
7 ITPS, Jl. Ratna, Surabaya
8 Mayura Sentra Musik, Manyar Kertoarjo No. 69
9 Univ.PGRI Adi Buana (UNIPA), Jl. Dukuh Menanggal
10 Univ Narotama, Edutainment Food Court AR Hakim 51
11 Kanwil DikNas P & K Jl. Genteng Kali
12 Unesa Fak. Pedidikan & Perpustakaan Lidah Kulon
13 IAIN-Perpustakaan, A. Yani No. 117

Kewirausahaan Sejak Dini

Kajian menarik tentang kewirausahaan disampaikan tiga orang yang berkompeten, yaitu CEO PT Graha Layar Prima (pendiri Blitzmegaplex) Ananda Siregar, pakar kepribadian sekaligus Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa Mien Rachman Uno, dan Presiden Direktur Kiroyan Kuhon Partners/PT Komunikasi Kinerja, Noke Kiroyan.

Gambaran singkatnya, menanamkan jiwa kewirausahaan adalah dengan melakukan perubahan mental dan sikap yang dapat dilakukan sejak dini, tanpa mempertentangkan apakah kemampuan berwirausaha itu berkat bakat (terlahir) atau hasil pendidikan (terdidik). Selain itu, pendidikan dapat menjadi faktor pendorong kesuksesan berwirausaha atau sebaliknya.

Kewirausahaan Dibina sejak Dini
Dibutuhkan Perubahan Mental

Jakarta, Kompas - Jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship dapat dibina atau ditanamkan sejak kecil. Kewirausahaan lebih kepada menggerakkan perubahan mental. Tidak perlu dipertentangkan apakah kemampuan wirausaha itu berkat bakat (terlahir) atau hasil pendidikan (terdidik).

Demikian antara lain terungkap dalam Parenting Seminar yang diselenggarakan Universitas Paramadina, Sabtu (1/3). Hadir sebagai pembicara, CEO PT Graha Layar Prima (pendiri Blitzmegaplex) Ananda Siregar, pakar kepribadian sekaligus Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa Mien Rachman Uno, dan Presiden Direktur Kiroyan Kuhon Partners/PT Komunikasi Kinerja, Noke Kiroyan.

Mien Uno mengatakan, untuk menjadi wirausahawan andal, dibutuhkan karakter seperti pengenalan terhadap diri sendiri (self awareness), kreatif, mampu berpikir kritis, mampu memecahkan permasalahan (problem solving), dapat berkomunikasi, mampu membawa diri di berbagai lingkungan, menghargai waktu (time orientation), empati, mau berbagi dengan orang lain, mampu mengatasi stres, dapat mengendalikan emosi, dan mampu membuat keputusan.

Karakter-karakter tersebut dapat dibentuk melalui pendidikan sejak dini. ”Untuk mendidik anak menjadi seorang wirausahawan tidak dalam hitungan satu, dua, dan tiga, melainkan sebuah proses panjang. Dalam proses tersebut, orangtua perlu mengambil peranan,” ujarnya.

Orangtua perlu menyupervisi anak dengan memberikan contoh yang baik dan menjaga agar ucapan sama dengan tindakan. Selain itu, orangtua ikut memotivasi anak, mengevaluasi mereka, dan memberikan apresiasi atas kerja keras anak. Selama proses tersebut, orangtua dapat mengamati kecenderungan sang anak.

Perubahan mental

Hal senada diungkapkan Noke Kiroyan. Bagi Noke, kewirausahaan lebih soal menggerakkan perubahan mental. Dia sendiri berpendapat tidak perlu dipertentangkan kewirausahaan itu sesuatu yang dapat dipelajari atau didapatkan sebagai bakat secara genetis. Pada dasarnya, apa yang disebut ”bakat” sebetulnya dapat saja merupakan pengaruh lingkungan dan hasil pendidikan.

Pendidikan, bagi sebagian orang, bisa menjadi faktor pendorong kesuksesan berwirausaha atau sebaliknya. ”Seseorang tidak perlu predikat sarjana untuk menjadi pengusaha, tetapi dengan latar belakang pendidikan akademik, saya menduga banyak peluang akan terbuka karena lebih luas wawasannya dalam melihat peluang,” ujarnya.

Sebaliknya, kata Noke, dengan pendidikan tinggi, seseorang dapat saja malah enggan mengambil risiko. Dalam pendidikan bisnis, misalnya, individu justru belajar menghindari risiko. Padahal, kewirausahaan itu sangat identik dengan mengambil risiko, menciptakan hal-hal baru, baik berupa produk, proses, atau cara pandang baru, serta melihat peluang yang belum dilihat orang lain.

Negara berkembang justru potensial sebagai tempat mengembangkan kreativitas dan usaha-usaha baru. Terlebih lagi, Indonesia sangat kaya akan potensi sumber daya, baik alam, budaya, maupun manusia.

Pengusaha muda Ananda Siregar meyakini, kewirausahaan diawali dengan sikap (attitude). Individu harus memiliki keyakinan bahwa tak ada yang mustahil. ”Yang dibutuhkan ialah sikap can do. Menjadi wirausahawan lebih merupakan cara pandang, pikir, dan sikap bahwa semua hal dapat dipelajari. Kewirausahaan tidak sekadar keterampilan teknis,” ujarnya. Semasa Ananda kecil, sang ayah suka bercerita tentang kesuksesan dan keberanian para pengusaha membangun bisnisnya.

Jangan Menyerah

Sepenggal kisah yang mungkin bisa menjadi motivasi bagi Anda dalam menyikapi hidup bahwa jangan pernah pesimis serta berkecil hati dengan diri dan usaha Anda masing-masing walau sering diejek, dicemooh, dan dipandang sebelah mata oleh orang disekeliling Anda. Yang terpenting tetap yakin, mau berjuang, tidak pernah putus asa pasti kesuksesan akan tercapai.

Albert Einstein dikatakan, "Bolot, tidak suka bergaul, dan senantiasa hanyut dalam khayalan bodohnya.
Aristotle Onassis saat sekolah merupakan si tolol nomor satu dan biang kerok, sehingga pernah dikeluarkan dari beberapa sekolah. Akhirnya dia gagal dalam ujian dan tidak punya ijazah walau diploma sekalipun.
Guru Bethoven menyebut Beethoven sebagai komposer yang tidak mempunyai harapan.
Charles Darwin dianggap oleh semua gurunya (termasuk ayahnya sendiri) sebagai seorang budak biasa dan mempunyai tingkat kecerdasan di bawah normal.
Henry Ford 5 kali gagal dalam bisnis dan bankrut
Prestasi Isaac Newton amat lemah ketika di sekolah dasar
Leo Tolstoy, pengarang buku "War and Peace" pernah dikeluarkan dari akademi.
Semasa kuliah, Louis Pasteur adalah seorang mahasiswa sederhana dimana dia mendapat peringkat nomor 15 dari 22 orang mahasiswa lain dalam mata kuliah kimia.
Leon Uris, pengarang buku terlaris , "Exodus" pernah gagal dalam ujian bahasa inggris sebanyak 3 kali semasa di sekolah menengah.
Pendiri Fedex (Federal Express) pernah diberitahu bahwa idenya tidak masuk akal, dan diberi nilai merah (tidak lulus) oleh profesor di universitasnya. Tiga puluh tahun kemudian, Federal Express menjadi sebuah perusahaan ekspedisi ekspres yang terbesar di dunia dengan 128.000 orang karyawan dan mempunyai modal lebih dari US$7 milyar.
Guru Thomas Alfa Edison pernah mengatakan bahwa dia terlalu bodoh untuk belajar sesuatu.
Walt Disney pernah dipecat oleh seorang redaktur surat kabar karena kekurangan ide.
Winston Churchill pernah tidak naik kelas enam.
Semasa Silvester Stallone menjalani ujian di Universitas Dexel, dia diberitahu bahwa peluang masa depannya hanyalah sebagai seorang tukang reparasi elevator. Dengan demikian ayahnya yang sering memukul mengatakan bahwa dia adalah seorang anak yang tidak bisa diharapkan.
Woody Allen, seorang penulis, editor, dan penerbit yang telah mendapat anugerah Academy Award pernah gagal dalam ujian bahasa inggris dan gagal membuat film di Universitas New York.
Akio Morita, pendiri SONY corporation adalah murid yang bodoh. Ia menempati peringkat terakhir dari 180 murid di kelas ilmu pastinya.
Salam Sukses Selalu



Cak Eko
www.cakeko.co.nr

Mulai dari yang Kecil

Bagi Anda yang saat ini sedang atau akan menjalankan usaha sangat penting untuk mengukur kekuatan dan kemampuan Anda, terutama terkait dengan modal yang Anda miliki. Ini dibutuhkan agar Anda bisa memprediksi "daya tahan" dalam menghadapi hempasan yang menyakitkan.

Sah-sah saja Anda punya ambisi untuk melakukan ekspansi, namun Anda harus terlebih dahulu mengukur kemampuan. Ingat keinginan usaha cepat menjadi besar, pada dasarnya masih merupakan suatu harapan (dream) yang menuntut kerja keras dan sedikit keberuntungan.

Banyak perusahaan besar yang mengawali usaha dari skala sangat kecil. Kisah sukses para taipan memang bukan sekedar mitos. Mereka dulu juga sengsara, kemudian secara gradual mengembangkan bisnis sampai menjadi imperium yang memiliki omzet triliunan rupiah.


Barangkali Cuplikan yang saya ambil dari harian kompas edisi 1 Februari 1995 (dimana konglomerat Eka Tjipta Widjaja menceritakan pengalaman bisnisnya) bisa memotivasi Anda untuk gigih berjuang untuk mencapai kesuksesan usaha Anda. Di dekat markas tentara Jepang, pada waktu negeri Sakura ini masih menduduki Indonesia antara tahun 1942-1945, Eka merencanakan berjualan makanan. Pukul empat subuh ia sudah berada di lokasi, menyiapkan kaleng bekas minyak tanah untuk tempat air, tungku kecil, membawa kopi, gula dan bahan-bahan lainnya. Semua peralatan itu dipinjam dari ibunya. Enam ekor ayam dipinjam pula dari ayahnya. Ayam itu dimasak menjadi ayam putih gosok garam. Dari teman-temannya, Eka Tjipta yang masih miskin itu juga meminjam bahan-bahan lain seperti wiski, brendi dan anggur. Jam tujuh pagi, Eka siap berjualan. Sampai jam sembilan tidak ada pembeli satupun. Melihat kondisi tersebut Eka memutuskan untuk mendekati komandan tentara dan mentraktir sang Komandan untuk makan
di warungnya. Setelah mencicipi seperempat ayam komplit dengan kecap cuka dan bawang putih, minum dua teguk wiski gratis, komandan itu mengucapkan terima kasih. Kemudian setelah itu, semua anak buah komandan dan tawanan perang diperbolehkan makan di warung Eka. Strategi marketing Eka Tjipta itupun berjalan dengan sukses.

Empat puluh tahun kemudian, Eka Tjipta tumbuh menjadi salah satu konglomerat besar di Indonesia. Ia membesarkan group Sinar Mas yang memproduksi minyak goreng dan menguasai ratusan ribu hektar perkebunan Kelapa Sawit. Tetapi tidak banyak yang paham kalau dulu sang konglomerat pernah berbisnis dengan ayam dan wiski pinjaman.

Intinya jangan memulai usaha dari skala yang besar, karena Anda akan mempertaruhkan nasib banyak orang seandainya Anda mengambil risiko terlalu besar pada usaha baru Anda. Kecuali bila Anda sudah menggeluti bisnis itu beberapa waktu lamanya, sehingga Anda mengenali betul saat-saat yang paling tepat untuk ekspansi. Dan Anda sudah memahami seberapa besar pengaruh tambahan modal terhadap produktivitas usaha Anda.

Salam Sukses Selalu

Cak Eko
www.cakeko.co.nr

3 bisnis yang menjanjikan

Ada 3 bidang bisnis teratas yang akan survive, menjanjikan dan menjadi
pilihan para pebisnis dalam jangka waktu panjang ini.

Data tersebut saya dapatkan pada saat acara meeting TDA 11 Digits tadi
malam.
Pak Ananto yang memberikan informasi data tersebut, beliau member TDA dan
adalah mantan Country Manager, AC Nielson Indonesia, perusahaan survey
terbesar di dunia.

Yah, data survey seperti ini menjadi penting bagi para pebisnis. Data atau
informasi sudah menjadi benar-benar key factor untuk penggerak perekonomian
di suatu negara.

3 bidang bisnis tersebut adalah :

1. Telekomunikasi dan turun-turunan pendukungnya dari produk, jasa dan
teknologi yang berhubungan dengan bisnis tersebut termasuk didalamnya adalah
teknologi informasi (IT). Kita lihat sendiri di negara kita pertumbuhan
operator selular baik GSM dan CDMA bertumbuh besar, pelayanan ke pengguna
pun semakin baik dan harga semakin murah. Pembangunan tower-tower
telekomunikasi makin merajalela hingga pelosok daerah. Tentu juga dukungan
IT sangat berperan di bidang ini baik produk (hardware/software)

, jasa,
tenaga kerja, outsourcing hingga edukasi program. Cukup sangat menjanjikan
bisnis dibidang ini.

2. Media. Bisnis di bidang media dalam segala bentuknya (cetak, elektronik,
mobile, internet dll) akan sangat merajai bisnis ke depan. Kita lihat saat
ini Kompas berani berinvestasi ratusan milyar untuk mega portalnya. Semua
orang akan mencari informasi melalui media-media informasi ini. Dan hasil
survey pun menyatakan belanja iklan dari sebuah corporate sangat besar dan
bisnis media lah yang merasakan kuenya. Dan jangan dilupakan media ini
sangat berhubungan dengan content provider, jadi beruntunglah kita yang
sudah memulai bisnis media ini, baik dari sisi medianya maupun contentnya.

3. Otomotif. Bisnis ini masih menjadi primadona di negara berkembang seperti
kita. Kebutuhan dan gaya hidup mempengaruhi perkembangan bisnis ini. Namun
yang menjadi catatan penting adalah meningkat drastis pemakai sepeda motor
di negara kita. Penjualan sepeda motor melebihi dari target para produsen
apalagi kaum hawa pun sudah memakai motor untuk kegiatannya. Bidang ini
tidak hanya untuk penjualannya saja, tapi peluang besar justru dari
jasa-jasa dan aksesories pendukungnya. Seperti jasa bengkel, salon otomotif,
cuci motor, kredit/pembiayaan, asuransi dan lain-lain. Tertarik?

Nah mudah-mudah dapat menjadi pencerahan untuk kita yang ingin berbisnis
atau mengembangkan bisnisnya.

Salam fuuntastic
Iim Rusyamsi

Faktor Kali

Mungkin anda sering bertanya-tanya, mengapa si A dalam waktu singkat
usahanya berkembang begitu pesat? Atau si B dalam waktu singkat punya cabang
begitu banyak? Jawabannya adalah karena faktor kali (multiplier effect).
Usaha yang lambat biasanya karena sistimnya masih menggunakan faktor
penjumlah misalnya 2 + 2 = 4, 4 + 4 = 8, 16 + 16 = 32. Ini juga bisa maju,
tapi agak lebih lambat. Tapi bila Anda punya usaha yang memiliki faktor kali
akan jadi seperti ini: 2 x 2 = 4, 4 x 4 = 16, 16 x 16 = 256. Jauh lebih
besar hasilnya.

Usaha apa contohnya yang memiliki faktor kali? Semua usaha punya faktor
kali. Cuma jenisnya berbeda-beda. Misalnya usaha rumah makan, salah satu
faktor kalinya adalah lokasi yang ramai. Lihat saja restoran McDonalds di
Sarinah Thamrin menjadi 10 besar paling ramai di dunia karena faktor kalinya
adalah lokasi yang strategis dan ramai. Usaha eceran faktor kalinya adalah
lokasi yang ramai dan banyaknya jumlah cabang. Usaha grosir faktor kalinya
adalah pelanggannya yang membeli dalam jumlah banyak dan berulang-ulang.

Hanya itu? Masih banyak lagi. Misalnya publikasi, iklan, promosi, tenaga
sales. Berikut ini uraiannya.

*Menggunakan Publikasi
*Ingat dengan ayam bakar Wong Solo? Restoran ini “meledak” omsetnya
gara-gara seorang seorang wartawan menulis berita tentang usaha ayam bakar
yang saat itu masih di kaki lima di kota Medan dengan judul “Sarjana Menjual
Ayam Bakar”. Jadi tulisan di koran itu telah menjadi faktor kali. Memang
pemiliknya Puspo Wardoyo pintar sekali memanfaatkan publikasi seperti
mengadakan Poligami Awards, membuat menu Jus Poligami. Contoh lain: jaringan
bisnis MQ Corporation milik AA Gym dengan publikasi dari segi spiritual, The
Body Shop dengan publikasi dari segi kepedulian lingkungan hidup, Moamar
Emka dengan buku Jakarta Undercover, Dewi Lestari dengan buku Supernova.

*Menggunakan Iklan atau Promosi*
Baru-baru ini saya melihat langsung toko roti baru namanya BreadTalk di Mal
Taman Anggrek. Saya saksikan pembelinya rela antri sampai hampir sepuluh
meter untuk membeli roti yang katanya lebih enak itu. Kenapa bisa begitu
ramai sementara toko roti lain di tempat yang sama tidak seramai itu? Karena
faktor kali dari iklan dan promosi di Metro TV dengan menggunakan para artis
ternama. Iklan tersebut menggugah rasa ingin tahu penonton untuk mencobanya.
Contoh lain: DRTV.

*Menggunakan Tenaga Pemasaran/Sales
*Anda tahu jaringan toko kredit Columbia? Kebetulan saya sendiri kenal
dengan pemiliknya, Bapak Leo Chandra. Katanya, tahun lalu omsetnya mencapai
Rp. 1,2 trilyun. Apa kiatnya? Dia tidak menggunakan iklan atau membuka
outlet di lokasi yang ramai dan strategis. Tapi dia menggunakan 20.000
tenaga sales di seluruh Indonesia. Toko-toko sepatu di PIK Pulo Gadung juga
menerapkan hal serupa, yaitu dengan menggunakan tenaga pemasar lepas
(freelance) yang dibekali dengan brosur dan katalog gambar produk. Jadi,
para pembeli tinggal memilih melalui katalog tersebut. Contoh lain:
perusahaan network marketing/MLM, kartu kredit Citibank, bahkan partai
seperti Partai Keadilan Sejahtera juga menggunakan strategi pemasaran
langsung (direct selling). Saat dalam Pemilu 1999 dengan 15.000 kader yang
mentargetkan 1 orang menggaet 20 orang pemilih, partai ini berhasil mendapat
1.4 juta suara. Saat ini dengan sistim pendekatan yang sama telah terkumpul
400.000 kader. Berapa nanti perolehan suaranya di tahun 2004 bila 1 orang
kader menggaet 20 pemilih?

*Menggunakan Tokoh atau Model
*Baterai ABC menguasai 90% lebih pangsa pasar baterai di Indonesia. Saat
saya berkunjung ke pabriknya di Daan Mogot bulan Desember tahun lalu, Ibu
Herlili Sumampouw, manajer periklanannya membuka rahasia bahwa salah satu
faktor kalinya adalah dengan menggunakan orang-orang cebol dan petinju
Evander Holyfield. Mereka menggunakan orang-orang cebol sejak tahun 70-an
yang disuruh menari-nari di arena Pekan Raya Jakarta. Hasilnya, omset
penjualan baterai ABC naik seperti roket, katanya. Begitu juga saat
memperkenalkan Baterai ABC Alkaline, tadinya ABC tidak dikenal sebagai
produsen baterai alkaline sebelum menggunakan model iklan petinju kelas
berat Evander Holyfield. Seorang model atau tokoh memiliki banyak penggemar,
inilah faktor kalinya.

*Membuka Cabang Sebanyak Mungkin*
Untuk usaha eceran/retail, inilah faktor kalinya. Alfa Mart adalah
contohnya. Dalam waktu singkat bisa menyamai jumlah cabang Indomaret yang
sudah lebih lama di bisnis ini. Dengan agresif mereka terus membuka cabang
dengan cara waralaba yang lebih fleksibel daripada Indomaret. Caranya, bila
si calon partner itu hanya punya lahan dan bangunan tanpa modal kerja,
Alfamart siap mengisi barang. Faktor kali untuk usaha eceran tidak hanya
itu, bisa juga dengan cara menitipkan barang di outlet-outlet.

*Menjual Secara Grosir*
Untuk usaha grosir, faktor kalinya tidak perlu dengan membuka banyak toko.
Tapi dengan mencari banyak pedagang yang membeli dalam jumlah banyak secara
berulang-ulang. Ini bisa dilihat di toko-toko di Tanah Abang, Pasar Anyar
Bogor atau Cipulir. Rata-rata mereka memiliki pelanggan tetap yang secara
rutin berbelanja. Misalnya satu toko memiliki 20 pelanggan yang rata-rata
berbelanja Rp. 2 juta per bulan, total per tahun menjadi Rp. 480 juta. Usaha
grosir ini akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan usaha para
pedagang langganan tersebut dan bertambahnya pelanggan baru. Adakah para
pelanggan yang memiliki lebih dari satu toko? Tentunya ada, bahkan ada yang
memiliki 10 toko. Inilah faktor kalinya.

*Menggunakan Internet
*Jeff Bezos adalah salah orang terkaya di Amerika saat ini. Dia meraihnya
dalam waktu kurang dari 10 tahun. Dia adalah pendiri situs belanja buku di
internet Amazon.com yang menjual buku secara online kepada para pelanggan di
seluruh dunia. Dalam waktu singkat Amazon telah mengalahkan toko buku
terbesar di Amerika yang sudah berdiri puluhan tahun, Barnes and Noble. Saya
pribadi juga telah menggunakan media ini sejak September tahun lalu.
Hasilnya di luar dugaan. Dalam waktu 3 bulan pengunjung yang datang di
website sudah hampir 1.000 orang dengan omset yang lumayan. Bahkan telah
berhasil mendapatkan agen/distributor di beberapa daerah di Indonesia. Apa
faktor kalinya? Karena saya berkawan dengan Mr. Tung Desem Waringin, seorang
pembicara seminar yang telah berbicara di hadapan lebih dari 60.000 orang
dan siaran talk show di radio Smart FM yang mempunyai jaringan di 7 kota di
Indonesia. Di setiap kesempatan dia selalu menyebutkan alamat situs internet
kami. Di samping itu, internet diakses oleh orang di seluruh dunia, tanpa
batas wilayah dan waktu. Perkembangan bisnis di internet ini patut kita
antisipasi. Peluangnya sangat, sangat, sangat besar.

*Apakah faktor kali hanya untuk bisnis saja?*
Tidak. Penggunaan faktor kali tidak melulu untuk tujuan bisnis saja. Seorang
dosen yang biasanya hanya bisa berbicara di depan mahasiswa bisa menggunakan
media lain untuk meraih audiens yang lebih besar. Misalnya dengan menulis
buku, mengadakan seminar, membuat kaset/CD, membuat situs internet, siaran
di TV atau radio. Contohnya adalah Rhenald Kasali, Roy Sembel (dosen, ahli
keuangan). Seorang atlit yang sebelumnya adalah atlit lokal bisa
meningkatkan faktor kalinya dengan mengikuti pertandingan dengan skala
nasional atau internasional. Seorang da’i seperti Aa Gym paling ahli
memanfaatkan faktor kali ini. Dia membuat faktor kali melalui tabloid,
radio, televisi, internet, buku, VCD dan lain-lain. Inul Daratista menjadi
begitu fenomenal setelah tampil di televisi. Padahal sebelumnya dia hanya
bernyanyi dari kampung ke kampung.

*Kesimpulan
*Dari beberapa contoh di atas, intinya adalah bagaimana dalam meningkatkan
usaha kita selalu mencari faktor kali. Sekali lagi FAKTOR KALI.
Mudah-mudahan tulisan ini menjadi inspirasi bagi anda. Mohon maaf, bukan
saya ingin menggurui, tapi ingin berbagi ilmu dan pengalaman yang tentu saja
banyak kekurangannya. Mudah-mudahan tulisan ringan ini ada manfaatnya.

--
Wassalam,

Badroni Yuzirman, TDA 0000001-0106
www.manetvision.com I www.roniyuzirman.com I Y!M: roniyuzirman I HP 0812 100
8164