Menggali makna sebuah Visi dan Misi Perusahaan

Mengawali sebuah mentoring bisnis, diawali dengan membentuk Visi – Misi - Budaya Perusahaan. Sebelum lebih jauh melangkah ada hal yang yang harus disepakati lebih dahulu definisi dari bisnis.
“ Business is Commercial profitable Enterprise that work without me ”
Menarik benang merah dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah :
1. Usaha yang menguntungkan
2. Legal – Enterprise (Perusahaan)
3. Bekerja tanpa kehadiran pemilik
Dari pengertian definisi diatas, tampaklah bahwa membangun bisnis tidak hanya sekedar membuat usaha sampingan, mencari kesibukan, atau sekedar mengisi waktu luang dan sebagainya tetapi lebih kepada membangun sebuah perusahaan/badan usaha yang menguntungkan. Dari sini mari kita samakan persepsi kita untuk menelaah beberapa informasi dan kajian selanjutnya.

VISION STATEMENT
Pelajaran mentoring diawali dengan VISION – MISSION STATEMENT serta CORPORATE CULTURE. Mengapa hal itu perlu ???
Kembali kepada definisi “ Business “ diatas, kita kan tahu kekuatan sebuah Visi-Misi-Budaya Perusahaan. Sejatinya…impian / cita-cita / gambaran seperti apa bisnis / usaha yang diinginkan adalah ada diotak sang Founder – Pendiri perusahaan. Founder…tentunya mempunyai sebuah dream seperti apakah kelak gambaran bisnis yang akan dijalankan 100 tahun kemudian bahkan jangka panjangnya.
Memang terkesan ndakik ( bhs Indonesia : Muluk-muluk ) dan mengada-ada…tetapi bukti nyata dapat anda lihat Perusahaan COCA-COLA, Microsoft, Goggle, NIKE, dan sekelas itu. Mereka bisa menjadi besar adalah dikarenakan semua tim / karyawan di tiap-tiap divisi diperusahaan itu mempunyai Visi yang sama dengan sang Founder dan selalu berupaya mencapai cita-cita itu, walaupun perusahaan itu telah ditinggalkan sang Foundernya ke medan yang lain ( mati atau fokus ke lembaga amal ) atau karyawan didalamnya selalu berganti-ganti. Visi – Misi dan budaya perusahaan itu telah merasuki tubuh para elemen didalam perusahaan tersebut dan mereka mempunyai tekat yang besar untuk mencapainya. Mari kita tengok seperti apa Visi mereka :
COCA COLA – Menyegarkan dunia
MICROSOFT – Software buatan kami ada disetiap Komputer
GOOGLE – Menata dan Mengelola informasi yang ada di dunia
NIKE – Authentic Athletic Performance
DISNEY – Family Fun Entertainment
Mengapa repot membuat hal semacam itu ? Apakah bisa di tetukan beberapa waktu kemudian ? Sebelum jauh menggali masing masing nilai kita sepakati disini…saat ini kita sedang belajar membangun sebuah perusahaan besar…kita membangun retail sekelas Hypermart, SOGO, sebuah WORLD CLASS COMPANY bukan kelas toko kelontong. Kalau hanya retail toko kelontong…tidak sampai detail mengaktualisasikan Visi perusahaan…karena semua nantinya mulai dari operasional, finansial, buyer, office boy di handle oleh satu orang ( minimal ) Founder-sebagai pemilik bisnis, merangkap pegawai dan kuli angkat. Namun ketika founder itu sedang dalam keadaan sakit atau sampai meninggal dunia, maka usaha tersebut akan terhenti. Dan inilah yang banyak dialami oleh usaha kecil kebanyakan di Indoensia. Mengapa perusahaan yang saya sebutkan diatas mempunyai bisnis yang berkelanjutan ??? Sampai diteruskan ke generasi berikutnya…sekalipun perusahaan dipegang oleh Profesional CEO ??? Inilah salah satunya kunci tersebut.
Mari coba kita gali : COCA COLA, sebagai perusahaan yang bergerak dibidang minuman berkarbonasi /soft drink, mempunyai visi “ Menyegarkan dunia “ berarti Founder mempunyai cita-cita membangun perusahaan produsen minuman ringan yang menyegarkan yang digemari penduduk seluruh dunia. Dan saat ini Coca-cola adalah menjadi perusahaan yang bergerak dibidang minuman terbesar dan menjadi leading di pasar.
Banyak yang menganggap VMB ( selanjutnya disingak VMB-Visi Misi dan Budaya perusahaan ) adalah sesuatu yang formalitas, pelengkap, bahkan tak jarang dilombakan untuk mencari ide terbaik, kata2, atau jargon terbaik. Dan itu adalah salah besar. SEKALI LAGI….VISI PERUSAHAAN ADALAH VISUALISASI FOUNDER MENGENAI GAMBARAN…SEPERTI APAKAH PERUSAHAANNYA ITU NANTINYA. Lebih parah lagi…banyak perusahaan yang menganggap VMB hanyalah bagi para dewan direktur atau karyawan level menengah dan itupun tidak di gantung di tembok kantor perusahaan. Banyak kita lihat seorang karyawan yang bekerjanya asal-asalan karena merasa tidak ikut membesarkan dan memiliki perusahaan. Sering terlontar kata-kata “ Buat apa kerja susah-susah…toh dibayar juga…ngapain ikut mikirin…biar para big boss aja yang pusing”. Ini karena diawal, para karyawan tersebut masuk dan bergabung ada ada hal yang belum disampaikan yaitu : VISI PERUSAHAAN – MISI PERUSAHAAN – BUDAHA PERUSAHAAN. Bahkan disampaikanpun kurang memenuhi rasa antusias…hanya sekedar lip service…menggugurkan kewajiban. Temukan ide bisnis anda…buat Visi yang besar walaupun perusahaan anda dimulai mulai NOL atau minus sekalipun…dan raih visi perusahaan itu.

MISSION STATEMENT :
Misi merupakan gambaran, deskripsi atau penjelasan bagaimana cara yang ditempuh oleh perusahaan itu untuk mencapai misinya, bidang bisnis yang digeluti, target pelanggan dan cara memperlakukan mereka, diferensiasi dengan kompetitor. Misi akan menjadikan arah dan kebijakan bagaimana nantinya perusahaan itu bergerak untuk terus maju meraih Visi yang sudah di tetapkan sebagai suatu frame jangka panjang. Misi biasanya terdiri frase : Siapakah Anda ( termasuk tim anda, perusahaan anda ) ?, Bagaimanakah anda/perusahaan anda bekerja ? Dan untuk siapa sajakah karya anda dihasilkan ? (Pelanggan yang bagaimana yang anda harapkan)

1 komentar:

Sjamsul Harun mengatakan...

Sip pak.... ditunggu action-nya... karena "only with action, miracle will happen.."