Start up Wizzard

Semua start up business dimulai dengan kondisi yang sangat tidak ideal. Mulai dari tim yng belum solid atau belum terbentuk, pengalaman yang belum ada, dan basis pelanggan yang belum terbentuk. Semakin lama pemasukan bisa dihasilkan oleh sebuah bisnis baru, semakin hebat dan berkepanjangan frustasi yang akan dialami oleh pemiliknya.
Kondisi inilah yang akhirnya akan membuat mereka segera menyerah dan menghentikan usaha mereka, lalu bekerja kembali untuk orang lain.
Dari sharing dengan beberapa rekan – teman yang sudah merasakan berdarah-darahnya untuk startup sebuah bisnis, akhirnya terangkum beberapa trik
Fase 1 - Cari yang cepat menghasilkan
Fase 2 - Mulai fikirkan yang berumur panjang
Fase 3 - Buat yang sulit ditiru.


Fase 1 : CARI YANG CEPAT MENGHASILKAN
Janganlah terlalu idealis. Anda lulusan Teknik Sipil tidak harus membuka usaha Kontruksi sejak awal, walau itu memang bidang anda.
Anda lulusan sarjana elektro universitas ternama…jangan malu berjualan Gorengan. Apalagi anda dalam kondisi dana terbatas. Usaha disini adalah berfungsi untuk memback-up financial anda setelah keluar dari pekerjaan anda atau anda bersiap-siap meninggalkan zona nyaman dengan mempunyai bisnis yang simple dan menghasilkan. Banyak ide dijalanan yang berfungsi sebagai Quick Cash. Misal : berjualan pulsa, menjadi agen jilbab, Toko kelontong/pracangan, berjualan makanan atau jajanan dan masih banyak lainnya atau mungkin anda mencoba keahlian anda dengan berperan self employee lebih dulu misal sebagai konsultan, tenaga freelance dan sebagainya…walaupun nantinya itu bukan Core Business anda. Namun setidaknya untuk sekedar dapur mengebul sudah cukup. Pada fase/langkah ini yang dibutuhkan Quick Money…not less. Ibarat dalam sepak bola…pada fase penyisihan grup ini anda wajib lolos.


Fase 2 : MULAI FIKIRKAN YANG BERUMUR PANJANG Apabila anda mau…usaha/bisnis pada pembahasan diatas…bisa anda perdalam lagi…mencari celah…mencari ide lebih kreatif lagi. Anda bisa meningkatkan level keagenan anda sebagai distributor sebuah produk, anda bisa mencoba peluang franchise yang sudah terbukti tahan banting atau membesarkan toko/pelanggan anda dengan meluaskan area distribusi dan varian produk. Hal ini cukup membantu untuk mengangkat kehidupan anda menjadi lebih baik. Anda sudah tidak perlu berpacu adrenalin dengan tagihan sana-sini atau desakan untuk membeli susu-beras buat keluarga. Pada fase ini…tetap jaga dream anda. Kebanyakan banyak yang berhenti sampai pada fase ini, karena ini boleh dikatakan fase nyaman. Tetap jaga impian anda. Fase ini bisa dikatakan Fase Pembunuh mimpi. Impian anda justru terkubur ketika anda pada zona nyaman. Disinilah zona nyamannya entrepreneur. Disini anda bisa terjebak…berhati-hatilah. Anda harus sudah mulai memikirkan untuk fase selanjutnya.


Fase 3 : BUAT YANG SULIT DITIRUPada fase inilah…anda membangu sebuah bisnis yang sesungguhnya. Anda di fase ini membangun sebuah “ world class company – commercial profitable enterprise that work without you”. Wujudkan impian anda pada fase ini. Pada fase ini, anda akan membutuhkan effort, energy yang hebat. Bahkan seorang rekan yang sudah berpengalaman-pun hanya membuat varian product yang berbeda dengan pasar yang berbeda membutuhkan waktu 3 bulan untuk TERJUN LANGSUNG di bisnis ‘barunya’ . Cashflow – pengalaman dan strategi yang sudah anda dapatkan dari fase sebelumnya cukup untuk men-starter bisnis anda sesungguhnya.
Anda harus mempersiapkan sebuah pondasi bisnis yang kuat. Visi – Misi – Budaya Perusahaan – Business Plan adalah hal mutlak pada fase ini. Anda tidak hanya membangun sebuah usaha/bisnis yang bertahan 5 – 10 tahun tetapi jangka panjang bahkan ketika anda sudah wafatpun…bisnis anda tetap berjalan.
Pada fase ini…anda membentuk sebuah ‘squad’ bisnis yang mampu bertahan dan bersaing di dunia bisnis global…tumbuh dan berkembang. Tim Manajemen menjadi pilar utama. Namun jangan kuatir…difase ini anda sudah berpengalaman. Ibaratnya…anda sudh pernah mendirikan took kelontong/pracangan…kemudian anda naik kelas dengan membangun sekelas alfamart…dan pada fase ini anda membangun sebuah jaringa retail global Carrefour. That’s it.

Tidak ada komentar: