Engkau tidak akan lebih kaya dari teman-temanmu

Ada sebuah kata-kata bijak yang patut kita renungkan, “ jika engkau ingin mengetahui seseorang lihat siapa temannya”. Disamping itu banyak pula peribahasa atau pepatah yang mendukung kebenaran dari kata-kata tersebut. Seperti jika engkau bergaul dengan pedagang minyak wangi engkau akan mendapat harumnya. Sebaliknya jika engkau bergaul dengan tukang pandai besi engkau akan kena apinya. Atau pepatah lain yang berbunyi “ burung yang warna bulunya sama akan terbang bersama-sama”.

Difinisi teman disini adalah orang sering bersama dengan kita. Baik itu istri, anak atau orang lain. Dan orang yang paling mempengaruhi atau menentukan hidup kita adalah orang yang paling banyak menghabiskan waktu bersama-sama kita.

Sebagaimana pepatah diatas, bahwa burung yang warna bulunya sama akan terbang bersama-sama. Maka manusiapun juga akan berperilaku yang serupa. Orang yang malas, akan bergaul atau berteman akrab dengan orang yang sama malasnya. Tidak mungkin orang yang rajin mau berteman akrab dengan orang malas. Karena mereka mempunyai prinsip yang berbeda. Orang yang malas, berprinsip hidup adalah hidup tidak ada artinya apa-apa. Sehingga waktu yang mereka miliki tidak ada harganya. Sementara orang yang rajin berprinsip hidup adalah pertanggungjawaban yang harus diisi dengan kerja dan karya yang baik dengan optimal. Oleh karena itu waktu bagi mereka sangat berharga.

Begitu pula orang yang suka berhemat dalam mengatur keuangan ,selalu mencari cara bagaimana agar uang yang dimiliki dapat berkembang menjadi besar dan selalu ingin maju akan sulit bergaul dengan orang yang boros. Orang yang berhemat akan merasa sayang membelanjakan uangnya untuk mengikuti sikap boros temannya. Dan orang yang boros akan merasa tertekan bergaul dengan orang dianggapnya pelit tersebut. Oleh karena itu mereka sulit untuk menjadi teman akrab.

Orang yang memiliki kemauan untuk maju, akan merasa senang jika temannya bercerita tentang kemajuan yang telah dicapai dan impian yang akan diraihnya. Bahkan mereka akan memberi saran dan dukungan agar impian temanya segera tercapai. Sementara jika anda bercerita kemajuan dan impian-impian yang akan anda raih kepada oarng yang malas, akan timbul rasa iri dan menganggap anda bermimpi disiang hari bolong. Alih-alih mereka akan mendukung dan memberi saran kepada anda, tetapi mereka justru mematahkan semangat anda. “ ah jangan, ngibullah. Hiduplah yang realities.” Katanya seperti layaknya orang bijak saja. Jika anda bergaul dengan orang malas dan pesimistis energy positip dan semangat anda akan tersedot. Sehingga akhirnya anda akan cenderung seperti mereka, malas dan pesimis.

Sikap rajin , hemat dan selalu ingin maju adalah salah satu kebiasaan orang sukses dan kaya. Sementara sikap malas dan boros baik itu boros terhadap waktu, tenaga dan harta yang dimiliki adalah sikap orang miskin. Dengan demikian maka benarlan judul diatas, “ Engkau tidak akan lebih kaya dari teman anda”.

Dengan melihat kenyataan diatas maka kita harus pandai-pandai didalam memilih teman akrab. Jika anda ingin menjadi orang yang sukses, kaya dan mulia maka berteman akrablah dengan orang-orang yang sudah mendapatkan gelar tersebut menurut pandangan anda. Jika anda merasa tertekan bergaul dengan mereka itu dikarenakan kebiasaan dan prinsip anda dengan mereka berbeda. Itu artinya prinsip dan kebiasaan anda harus diubah dan disesuaikan dengan kebiasaan mereka.

Jika anda tahan dan terus mau bergaul dengan mereka, saya yakin anda akan bisa menyamai mereka atau paling tidak dibawah sedikit dari mereka. Seandainya anda saat ini berada pada level 25 % kemudian anda bergaul dengan orang berlevel 100 %, bukankah itu berarti anda sudah sangat beruntung jika anda bisa naik menjadi 75 % saja?

Oleh karena itu mantapkah langkah anda untuk bergaul dengan orang-orang yang kesuksesannya juah berada diatas anda.

Mungkin barangkali anda merasa minder atau takut bergaul dengan orang-oarng sukses. Mana munkin mereka menerima kita. Mereka kan sibuk. Itu anggapan anda? Apakah mereka dekimikian. Ternyata tidak. Orang sukses memang sibuk tetapi mereka sangat menghargai orang lain dan berkeinginan kesusksesannya diturunkan pada orang lain.

Salam sukses. See you in the top

Tidak ada komentar: